Berita9 - Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Tim Pembimbing Ibadah Haji yang masih semangat memaksakan jemaah di bawah bimbingannya umrah berkali-kali menjelang wukuf di Arafah, mendapat teguran keras Menteri Agama Lukman Hakim Syaefuddin.
"Mohon ini betul-betul dicermati. Bukan berarti melarang amaliyah yang sifatnya sunah," kata Menteri Lukman saat pertemuan dengan seluruh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang juga dihadiri KBIH dan TPIH di Mekah, Selasa malam.
Menurut Lukman, kegiatan sunah itu harus diimbangi dengan ketahanan fisik jemaah calon haji, termasuk didalamnya keselamatan dan kesehatan mereka menjelang wukuf.
"Jemaah harus bisa mengendalikan dan mengatur ritme agar saat wukuf dalam kondsi sehat dan bisa melaksanakannya dengan baik," ujarnya.
Menag berpesan kepada ketua regu dan rombongan yang bertanggung jawab terhadap jemaah agar menjelang pelaksanaan wukuf, betul-betul beristirahat menjaga kondisi fisik agar benar-benar fit saat puncak haji. Sebab saat puncak haji, jemaah akan banyak berjalan hingga berkilo-kilo meter.
"Sedapat mungkin para jemaah haji tidak berdekatan dengan pemotongan hewan. Termasuk makan hati onta dan susu onta hendaknya dihindari," kata dia.(red)







