Alas tidur jama'ah haji Indonesia memprihatinkan
Posted on :
9/30/2014 09:21:00 PM
Berita9 - Jama'ah haji tahun ini harus banyak-banyak bersabar, pasalnya alas untuk tidur mereka di Padang Arafah saat wukuf nanti ternyata lebih buruk dibanding tahun lalu.
Pemerintah saat ini hanya menggunakan fasilitas standar dan tidak dilengkapi dengan karpet yang lebih tebal yang harus disewa dengan tambahan biaya.
"Tahun lalu ada inisiatif dengan tambahan karpet dan tambah biaya. Namun BPK dan KPK mempersoalkan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di sela meninjau fasilitas jamaah haji Indonesia yang akan digunakan saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Selasa.
Oleh karena itu, kata Lukman Hakim, tahun ini sulit bagi Kemenag untuk kembali mengadakan karpet bagi jamaah haji.
Menteri Lukman mengatakan, alas tidur di tenda jamaah haji akan kembali keadaan semula yakni fasilitas standar yang disediakan oleh muassasah (swasta Arab Saudi yang menangani jamaah haji).
Fasilitas standar alas tidur tersebut berupa ambal yang sudah berdebu, kumal dan lusuh. Seorang jamaah haji memang membayar "general service fee" (biaya pelayanan umum) kepada pemerintah Arab Saudi dalam melaksanakan ibadadah haji. "General service fee" ini antara lain digunakan untuk fasilitas di Arafah, Muzdalifah, Mina dan juga sarana transportasi.
Menag mengatakan, tahun depan akan dipikirkan agar jamaah bisa menyediakan ambal yang layak bagi para jamaah. Kemenag akan menyakinkan pihak pengawas agar penambahan biaya yang dapat memberikan manfaat bagi jamaah bisa ditolerir.
Sementara itu kondisi tenda di Mina relatif cukup baik dibanding Arafah, karena selain disediakan karpet yang lebih tebal juga disediakan alat pendingin.(*)
Label:
Artikel Terbaru,
International







